Makassar's Experience : Day 3

Hari ke-3 di Makassar dijadwalkan untuk presentasi. Presentasi karya tulis bidang lingkungan yang saya ikuti bertempat di Gedung Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Presentasi dimulai pukul 08:00 dengan metode undian untuk giliran presentasi. Maksudnya, setiap tim yang maju akan mengambil undian untuk giliran tim berikutnya.

Hmm, nomor undian kami 34 tak kunjung mendapat giliran, begitu pula nomor undian tim unsoed yang lain nomor 33 juga tak kunjung mendapat giliran presentasi. Sambil menunggu giliran, kita sarapan di tempat karena saking laparnya, yah walaupun makanannya bener-bener ngebosenin : Ayam, Sop, Mie, kalau ngga kering tempe,, tiap hari seperti itu,,hhaha tapi ya syukur alhamdulillah masih bisa menyantap makanan seperti itu.

Jam demi jam telah dilalui dan giliran pun tak kunjung didapat. Padahal udah sampai jam makan siang. Tapi ngga papa deh, udah liat presentasi2 dari universitas2 lain yang keren-keren banget tapi ada juga yang lucu sampai ada yang nyanyi plus drama2 segala. haha

Akhirnya setelah berpuluh-puluh tim berlaga di depan untuk presentasi, kami dari tim Unsoed mendapat giliran ke-3 dari terakhir, sekitar pukul 15:45 tim saya tim jatropha yang maju duluan dengan nomor 34 akan mempresentasikan karya tulis kami yang berjudul : "OPTIMALISASI PERAN TANAH DALAM MENINGKATKAN EKSISTENSI LINGKUNGAN HIDUP YANG LESTARI"

Dan yang mengherankan adalah tim saya mengambil undian berikutnya dengan nomor 33 yang berarti teman tim satu universitas maju setelah giliran kami. Mereka adalah Tim Azospirillum.

Dengan selesainya presentasi dari tim azospirillum berarti selesai sudah semua presentasi dari tim UNSOED karena tim PKM-K, tim LKT bidang maritim juga sudah selesai presentasi hari ini. So, hari esok jadi bisa agak santai dan katanya dosen2 dan staf Unsoed mau ngajak kami jalan2 berhubung kita tidak ikut jadwal wisata dari panitia. Asikk.

Tapi, walaupun besok mau jalan2 tetep aja malam ini kita jalan2 sendiri. Bersama dengan LO kita Andrew Denis, kita diajak jalan2 buat menyantap makanan khas Makassar. Yup, Cotto Makassar asli buatan Makassar. Karena kendaraan yang ada hanya angkot jadi kita menuju lokasi menggunakan angkot. Dan yang sangat menyebalkan adalah kita ber-20 orang berada dalam 1 angkot, coba bayangkan??? Betapa panasnya, sampai napas mesti diirit-irit.hehe

And now, makan coto makassar, kita makan di Rumah Makan Coto Makassar Parraikatte, katanya si udah terkenal. Emang si lumayan enak (menurutku), wujudnya ternyata seperti empal gentong cirebon, tapi coto ini lebih banyak bumbunya. Jadi pengen nyobain lagi neh,,hmmm

Pulang dari jalan2 kita ada sharing2 sama LO di penginapan kita di rusunawa, mengenai kesan-kesan selama di Unhas, kepuasan yang didapat dari panitia, pokoknya semua hal yang berbau PIMNAS, Makassar, Unhas. Seruuu, kita ngobrol2 sampai lebih dari pukul 12 malam.hoammm, ngantuk ngantuk dah..