Senin, 27 Desember 2010

Teknologi Reproduksi : Poliploidisasi

Pengelolaan budidaya ikan (khususnya ikan mas) perlu memperhatikan efisiensi dan produktivitas usaha serta kualitas ikan. Hal ini harus diimbangi dengan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas induk maupun benih ikan mas. Saat ini disinyalir telah terjadi penurunan kualitas induk maupun benih ikan mas yang dipelihara oleh petani ikan. Beberapa usaha maupun penelitian telah dilakukan dalam upaya peningkatan produktivitas (produksi) dan perbaikan serta peningkatan kualitas genetik ikan mas seperti program seleksi, manipulasi jenis kelamin melalui perlakuan hormonal maupun manipulasi kromosom.

Manipulasi kromosom mungkin dilakukan selama siklus nukleus dalam pembelahan sel, dasarnya adalah penambahan atau pengurangan set haploid atau diploid. Pada ikan dan hewan lainnya dengan fertilisasi eksternal, proses-proses buatan dapat dilakukan untuk salah satu gamet sebelum fertilisasi atau telur terfertilisasi pada beberapa periode selama formasi pada zigot (Purdom, 1983). Salah satu metode manipulasi kromosom adalah poliploidisasi.

Poliploidisasi merupakan salah satu metode manipulasi kromosom untuk perbaikan dan peningkatan kualitas genetik ikan guna menghasilkan benih-benih ikan yang mempunyai keunggulan, antara lain: pertumbuhan cepat, toleransi terhadap lingkungan dan resisten terhadap penyakit. Proses poliploidisasi pada ikan yang sering dilakukan ada 2 macam yaitu pembentukan individu triploid dan pembentukan individu tetraploid. Individu triploid di dalam tubuhnya memiliki 3 set kromosom, sementara individu tetraploid di dalam tubuhnya memiliki 4 set kromosom (Thorgaard, 1983).

Induksi poliploid dalam budidaya ikan sangat menarik perhatian masyarakat petani ikan maupun para peneliti di bidang perikanan. Poliploidisasi pada ikan dapat dilakukan melalui perlakuan secara fisik seperti melakukan kejutan (shocking) suhu baik panas maupun dingin, pressure (hydrostatic pressure) dan atau secara kimiawi untuk mencegah peloncatan polar body II atau pembelahan sel pertama pada telur terfertilisasi. Kejutan suhu selain murah dan mudah, juga efisien dapat dilakukan dalam jumlah banyak (Rustidja, 1991). Kejutan panas mudah dan sering digunakan untuk aplikasi poliploidisasi pada beberapa spesies ikan. Komen (1990) menyatakan, suhu panas lebih efektif untuk mencegah terlepasnyapolar body 11.

Cara kerja dari teknik poliploidisasi ini Menurut Mukti (2005) yaitu dengan cara :

1. Pemijahan dan Striping Induk

Induk ikan mas umumnya akan melakukan perkawinan secara alami pada malam hari (tengah malam) dengan selang waktu 11-18 jam setelah dipasangkan. Setelah nampak tanda-tanda ikan mulai memijah, induk ikan mas betina dan jantan ditangkap dan dilakukan pengurutan di bagian abdominal (stripping) untuk mendapatkan (koleksi) telur dan sperma ikan mas. Telur-telur yang diperoleh kemudian ditampung dalam mangkok plastik kering, sedangkan sperma ditampung dalam tabung reaksi yang di dalamnya berisi larutan NaCl Fisiologis dengan pengenceran 10 kali. Larutan sperma disimpan sementara dalam refrigerator suhu 40C.

2. Fertilisasi Buatan

Telur ikan mas dalam mangkok plastik hasil stripping diambil menggunakan spatula secara acak, diletakkan dalam mangkok plastik bersih-kering dan ditambah larutan sperma sebanyak 2-3 tetes. Campuran larutan sperma dan telur diaduk secara perlahan meuggunakan bulu ayam. Kemudian, ditambahkan air bersih sebanyak 3 4 te tes untuk melangsungkan proses fertilisasi telur dan secara perlahan-lahan diaduk secara merata menggunakan bulu ayam. Waktu fertilisasi dicatat saat pertama kali pencampuran air bersih. Setelah 1 menit, telur terfertilisasi disebar dalam saringan kasa diameter 20 cm dan tinggi 6 cm yang telah ditempatkan dalam bak plastik volume 25 liter berisi larutan garam dan urea (larutan penyubur) dengan perbandingan 4 : 3 untuk setiap 1 liter air selama 0,s menit. Selanjutnya, telur dalam saringan kasa dimasukkan bak inkubasi yang terbuat dari fiber glass volume 1 ton dengan suhu air 26" C.

3. Perlakuan Poliploidisasi

Tiga menit setelah fertilisasi (triploidisasi) dan 29 menit setelah fertilisasi (tetraploidisasi), telur dalam saringan kasa (masing-masing diulang sebanyak 10 buah) dimasukkan box shocking untuk perlakuan kejutan panas (suhu air 40°C) selama 1,s menit. Setelah perlakuan kejutan panas, telur dalam saringan kasa dibilas dengan larutan Ringer's. Untuk kontrol, maka telur dalam saringan kasa tidak diperlakukan kejutan panas, tetapi hanya dibilas dengan larutan Ringer's. Kemudian, dimasukkan dalam bak penetasan telur bersama-sama dengan telur hasil perlakuan triploidisasi dan tetraploidisasi. Penetasan Telur dan Pemeliharaan Larva Penetasan telur dilakukan di dalam bak penetasan telur yang terbuat darifiber glass volume 1 ton dengan suhu air 28o C dan ditambah Methylene Blue 1 ppm. Kira-kira 8 jam setelah fertilisasi, dilakukan penghitungan jumlah telur (sampel) yang digunakan untuk masing-masing perlakuan, yaitu melalui penghitungan jumlah telur terfertilisasi dan jumlah telur tidak terfertilisasi dari masing-masing perlakuan. Telur-telur yang tidak terfertilisasi (rusak) dipisahkan dengan telur-telur terfertilisasi dan dihilangkan dari saringan. Telur ikan mas akan menetas kira-kira 2-3 hari. Selanjutnya, dilakukan penghitungan jumlah telur yang menetas dan jumlah larva yang cacat secara morfologis (abnormal). Larva ikan mas yang normal (sehat) semua perlakuan dipindahkan ke dalam akuarium ukuran 1 x 0.6 x 0,8 m untuk pemeliharaan larva dan masing-masing perlakuan ditebar sebanyak 125 ekor. Selama pemeliharaan (30 hari), larva diberi pakan suspensi kuning telur (selama 3-4 hari), pakan alami Artemia spp., cacing Tubifex sp., dan pakan pellet yang diberikan secara bertahap sesuai dengan perkembangan larva ikan mas. Suhu air media pemeliharaan diatur 28o C.

DAFTAR REFERENSI

Thorgaard, G. H. (1992) Application of Genetic Technologies to Rainbow Trout. Aquaculture, 100: 85-97.

Purdom CE. 1983. Genetic Engineering by The Manipulation of Chromosomes. Aquaculture, 33: 287-300.

Komen 1,1990. Clones of Common Carp, Cyprinus carpio. New Perspectives in Fish Research. Thesis. Agricultural University. Wageningen.

Rustidja, 1991. Aplikasi Manipulasi Kromosom pada Program Pembenihan Ikan. Makalah dalam Konggres llmu Pengetahuan Nasional V. Jakarta.

Mukti, A. T. 2005. Perbedaan keberhasilan tlngkat poliploibisasi ikan mas (Cyprinus carpio Linn.) Melalui kejutan panas. Berk. Penel. Hayati: 10 (133-138).

Jumat, 17 September 2010

Welcome back to the Campus

Hmmm... Libur lebaran udah usai. Apalagi hari ini udah ada yang masuk kuliah. Yah, setelah 2 minggu liburan (setelah bersantai ria di rumah tercinta ,,hehe) akhirnya aku akan kembali ke rutinitas kampus yang lebih sibuk. Betapa tidak walaupun kuliah cuma ngambil 6 sks alias cuma 2 mata kuliah, tapi ada aktivitas baru nih yang bs nambah sibuk, eh engga kok nambah pengalaman baru. Yup, "Ngasistenin", kegiatan yg sebenarnya pas semester awal pengin banget aku lakuin. Dulu pernah mencoba mendaftar di seleksi asisten SPH I tapi masih belum lolos (ternyata Allah sayang sama aku soalnya pas semester itu kuliah juga lagi padat2nya, mungkin kalo aku jd asisten bakalan ngga bisa bagi waktu). Alhamdullilah semester ini aku lolos seleksi asisten Fisiologi Hewan, yah walaupun niatnya cuma coba-coba daftar buat ngisi waktu luang di semester ini tapi nyatanya berhasil lolos (trimakasih yg udah mempercayakanku buat jadi asisten). Tunggu aku di FisHe ya calon praktikanku. hehe

Kembali ke kampus berarti kembali masuk ke kegiatan UKM UPI, ya nggak masalah sih. Aku nikmatin aja walaupun kadang ada sedikit masalah di UPI yang membuat kepala mau pecah. .(lebay). Tapi asyik lah, inilah kehidupan mahasiswa yang aku inginkan, nggak cuma lempeng2 aja jd mahasiswa yang belajar dan belajar terus dari kuliah. Tapi jugaa belajar dari organisasi yang bisa menambah ilmu2 yang lebih nyata dari kuliah, nambah persaudaraan, tau apa itu team work, n yang paling seru itu bisa tau cara ngatasin masalah (problem solving) walaupun kadang juga jd pembuat masalah alias trouble maker. .hehe.

So, welcome back to the campus, welcome back to my life.
Semoga lebih baik dari hari kemarin. Amin.

Senin, 13 September 2010

Perlahan-lahan

Perlahan-lahan...
Ku hanya ingin lebih dekat denganMu
Mensyukuri kasih yang Kau berikan
Memandang haru karunia yang Kau cipta

Perlahan-lahan...
Serpihan rindu kupersembahkan untukMu
Surat cintaku tertuju padaMu
Pada Sang Maha Cinta
Yang tlah menuntun arah langkahku
Menuju kemilau kisah ini

Perlahan-lahan...
Ku mencoba berjalan di titian
Diantara lumpur hijau berbau busuk
Ditambah bangkai hati yang terkutuk
Kan ku lewati walau sulit
Diiringi pancaran sinarMu
Yang kelak membawaku terbang
Bersama warna warni pelangi kehidupan

Dan masih perlahan-lahan...
Tuk menggapai cintaMu

Kamis, 09 September 2010

Ramadhan 1431 H

Ramadhan tahun ini dirasa ramadhan yang paling seru diantara ramadhan-ramadhan sebelumnya. Betapa tidak, 2 minggu awal ramadhan aku pertama kalinya berpuasa bersama orang-orang baru di tempat yang baru dan dengan suasana yang baru pula. Ya, 2 minggu pertama puasa aku masih di lokasi KKN yaitu di Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga.

Saat berpuasa di lokasi KKN memang sangat seru, di sini aku bisa mengajar anak-anak saat pesantren kilat (walaupun cuma 1 kali...hehe), bisa menambah keimanan berkat sejuknya suasana desa yang damai serta teman-teman KKN yang aneh yang senantiasa menemani hari-hariku di Posko membuat awal ramadhan kali ini semakin seru dan mengasyikkan walaupun kondisinya sangat berbeda dari sebelumnya.

Usai KKN, aku beranjak ke Purwokerto dan mengikuti beberapa kegiatan UKM-ku selama ramadhan seperti Demo Oral dan Expo UKM serta Buka On The Road. Demo Oral dan Expo UKM merupakan rangkaian kegiatan OSPEK MABA yang berisikan promosi UKM-UKM yang ada di Fakultas kepada mahasiswa Baru. Kebetulan aku dipercaya untuk menjadi PJ Movie Maker "dadakan" untuk Demo Oral karena memang aku baru saja pulang KKN langsung diberi tanggung jawab itu, tapi Alhamdulillah dapat berlangsung sukses dan lancar. Kegiatan Buka On The Road dari Departemen Sosial juga berlangsung cukup sukses dan acaranya juga seru. Buka On The Road diisi dengan kegiatan bagi-bagi makanan untuk berbuka puasa kepada orang-orang yang membutuhkan di sekitar Alun-Alun Purwokerto seperti tukang parkir, penjual serta para pengemis dan gelandangan. Senang sekali dapat berbagi rejeki di bulan penuh berkah ini.

Akhir Ramadhan kali ini juga diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik dari teman-teman sekelas waktu SMA dulu. Kegiatan yang telah direncanakan dari jauh hari sebelumnya ini adalah kegiatan Bakti Sosial, Buka On The Road serta Buka Bersama. Kegiatan Bakti Sosial merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan oleh teman-teman satu Almamater ini. Bakti Sosial dilaksanakan di Panti Asuhan Daarul Istiqomah Babakan pada H-3 lebaran. Kegiatan ini meliputi bagi-bagi kebutuhan anak-anak PA hingga ke pengurus PA, selain itu juga ada acara keakraban dengan anak-anak PA berupa games dari teman-teman Panitia. Setelah dari Panti Asuhan, kami alumnus SMA beranjak ke rumah Bapak Saptono untuk menjenguk beliau mantan guru Agama kita di SMA yang sedang sakit. Esok harinya kegiatan para alumnus ini adalah Buka On The Road yaitu bagi-bagi makanan buka puasa kepada orang-orang di sekitar sekolah seperti tukang becak maupun penjaga sekolah. Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan buka bersama teman-teman alumni, kemudian Sholat Tarawih bersama lalu acara terakhir adalah sesi curhat dan sesi keakraban mengingat kembali masa-masa sekolah dulu.

Sungguh Ramadhan kali ini merupakan ramadhan yang dirasa paling berkesan. Bukan karena terlalu banyak kegiatannya tapi karena dapat saling berbagi senyuman dan kebahagiaan untuk orang lain, tidak hanya untuk satu orang bahkan banyak orang. Subhanallah Semoga Ramadhan ini memberikan berkah kepada kita semua. Amin.

Tak terasa esok sudah menginjak ke hari yang paling dinanti di setiap tahunnya setelah 30 hari kita berpuasa. Ya, esok hari adalah Hari Raya Idul Fitri 1431 H. Ramadhan ini kan kembali berlalu, meninggalkan berbagai kisah syahdu dan mengesankan. Betapa masa kan sia-sia jika hati masih terbalut noda. Minal Aidin Wal Faidzin. Mohon Maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H.

Rabu, 08 September 2010

Duwet (Syzgium cumini)

Teringat waktu KKN kemarin saat mengadakan sosialisasi TOGA (Tanaman Obat Keluarga) ternyata ada salah satu warga yang sudah mengetahui khasiat berbagai tanaman. Salah satunya adalah tanaman Duwet. Awalnya saya sangat penasaran dengan tanaman yang kata warga tersebut dapat mengobati kencing manis dan memang tanaman ini katanya belum terlalu dikenal manfaatnya oleh kebanyakan masyarakat. Otomatis rasa ingin tahu saya bertambah, kemudian saya search di internet tentang manfaat tanaman ini dan benar ternyata sudah banyak referensi mengenai manfaat tanaman duwet yang dapat digunakan untuk mengobati diabetes bahkan mencegah kolesterol.



Buah sebesar buah anggur dengan warna keunguan ini ternyata memiliki segudang khasiat. Konon selain mencegah kelebihan kolesterol, duwet juga ampuh sebagai obat diabetes.

Duwet (Syzgium cumini) atau sering disebut juga buah jamblang mempunyai banyak varietas, dari yang kecil hingga ukuran lumayan besar. Warnanya pun beragam, ada yang keputihan, ada yang kehitaman hingga ungu. Menurut penelitian biji buah ini mengandung glukosida phytomelin. Zat ini dapat mengurangi kerapuhan pembuluh darah kapiler penyebab luka diabetes yang lama sembuhnya.

Kelebihan kolesterol di dalam darah juga bisa dicegah dengan mengkonsumsi buah (biji dan daging buah) duwet. Kandungan alfa phytosterol, sejenis sterol yang memiliki sifat mencegah kelebihan kolesterol atau anticholesteremik. Sementara di dalam buah duwet juga banyak mengandung astringent, suatu zat yang dipercaya dapat membantu penyembuhan luka diabetes katena sifat astringent yang dapat menciutkan kulit. Tak cukup sampai di sini, serat, vitamin dan beragam mineral juga terdapat di dalam duwet. Namun sayang, orang enggan mengkonsumsi buah ini yang rasanya sepat dan kurang manis.

Sumber :

BUAH DUWET - AMPUH KENDALIKAN LUKA DIABETES




Senin, 06 September 2010

Bioteknologi

Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu, untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia.

Biokimia mempelajari struktur kimiawi organisme. Rekayasa genetika adalah aplikasi genetik dengan mentransplantasi gen dari satu organisme ke organisme lain.

Ciri utama bioteknologi:

1. Adanya agen biologi berupa mikroorganisme, tumbuhan atau hewan
2. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian

Perkembangan bioteknologi :

1.

Era bioteknologi generasi pertama & bioteknologi sederhana.
Penggunaan mikroba masih secara tradisional, dalam produksi makanan dan tanaman serta pengawetan makanan.

Contoh:
pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain.

2.

Era bioteknologi generasi kedua.
Proses berlangsung dalam keadaan tidak steril.

Contoh:
a. produksi bahan kimia: aseton, asam sitrat
b. pengolahan air limbah
c. pembuatan kompos

3.

Era bioteknologi generasi ketiga.
Proses dalam kondisi steril.

Contoh:
produksi antibiotik dan hormon

4.
Era bioteknologi generasi baru & bioteknologi baru.

Contoh:
produksi insulin, interferon, antibodi monoklonal

Penerapan Bioteknologi

  • Beberapa jenis mikroorganisme yang dimanfaatkan untuk produksi makanan dan minuman serta keperluan lainnya , contoh :

Bahan Makanan—->Mikroorganisme yang dipakai—>Hasil
Beras - Sacharomyces sp. (ragi) - Minuman berakohol(anggur, bir)
Kedelai - Rhizopus sp. – tempe
kedelai - Aspergilus wenti - oncom
Kacang tanah - Neurospora crassa - oncom
Air kelapa – Acetobacter xylinum - Nata de coco


  • Bioteknologi Dalam Kedokteran Dan Produksi Obat

1. Antibodi Monoklonal
adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel b sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel b Limpa dan sel mieloma) yang dikultur.
Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi adalah limpa. Fungsi antara lain diagnosis penyakit dan kehamilan

2.Terapi Gen
adalah pengobatan penyakit atau kelainan genetik dengan menyisipkan gen normal

3.Antibiotik
Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin dari Penicillium notatum.

- Penicillium chrysogenum Þ memperbaiki penisilin yang sudah ada.
…………………………………Dilakukan dengan mutasi secara …………………………………iradiasi ultra violet dan sinar X.

- Cephalospurium ………………Þ penisilin N.
- Cephalosporium ………………Þ sefalospurin C.
- Streptomyces …………………Þ streptomisin, untuk pengobatan TBC

4.Interferon
Adalah antibodi terhadap virus. Secara alami hanya dibuat oleh tubuh manusia. Proses pembentukan di dalam, tubuh memerlukan waktu cukup lama (dibanding kecepatan replikasi virus), karena itu dilakukan rekayasa genetika.

5.Vaksin
Contoh: Vaksin Hepatitis B dan malaria.
Secara konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian bahan kimia.
Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.

Sumber :

http://gurungeblog.wordpress.com/category/bioteknologi/

http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0149%20Bio%203-7a.htm

Jumat, 03 September 2010

Moto Hidupku

Hmmm.... Berbicara tentang moto hidup pasti tiap org berbeda-beda. . . tp pun ada yang sama...
Walaupun hidup di dunia hanya menumpang lewat saja tapi jika tak dimaknai sama sekali maka perjalanan selanjutnya akan berakibat buruk. Akhirat adalah tujuan akhir kita hidup. Hidup di akhirat tak semudah hidup di dunia. Maka, kita harus membekali diri mulai dari detik ini untuk hidup di akhirat, awalnya kita harus membekali kebaikan di dunia.

Moto hidupku adalah "Tak ada batas asa saat kau bisa menjadikan itu nyata". Karena hidup adalah tantangan, tantangan yang harus dihadapi dengan sungguh-sungguh. Jika kita yakin dapat menerjang tantangan itu maka kitalah pemenang, kita sanggup merealisasikan kemenangan yang sebelumnya hanya terdapat dalam angan-angan. Keyakinan yang utuh dan kuat akan cita, cinta dan harapan merupakan senjata ampuh mengaruhi lautan kehidupan. Dan semoga tujuan akhir kita hidup pun dapat tergapai dengan baik.

Sabtu, 28 Agustus 2010

GALERI KKN POSDAYA UNSOED DESA KARANGKLESEM PURBALINGGA









Kisah KKNku : Definitif Karangklesem


35 hari KKN yang akan aku jalani merupakan hari-hari yang bukan untuk ditakuti melainkan dinanti-nantikan, ini adalah pikiran awalku sebelum melaksanakan mata kuliah wajib universitas ini. 3 SKS, 2 SKS Praktek dan 1 SKS Teori. 1 SKS Teori merupakan pembekalan yang sangat menjenuhkan di pikiranku kala itu. Ngantuk, Bete, laper adalah hal wajib yang pastinya pernah dirasakan semua mahasiswa di pembekalan itu. Saat-saat pembekalan materi isi adalah pembekalan yang sedikit tidak menjenuhkan karena disini merupakan gambaran nyata mengenai keadaan yg akan dialami kita selama KKN.

Di pembekalan isi juga kita sudah dikelompok2an untuk berKKN di Desa yang bernama Desa Karangklesem yang terletak di Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga. Mahasiswa yang diturunkan untuk KKN di desa ini sejumlah 8 orang termasuk aku, Swastika Oktavia (Biologi, 2007), dan yang lainnya adalah Fajar Kurnia Imam Saputra (Ekonomi Akuntansi, 2007), Dodi Sigit Khoeruddin (Ekonomi Manajemen, 2006), Reni Ratna Dewi (Pertanian Agribisnis Alih Jenjang, 2009), Dina Khatulistyawati (FISIP Komunikasi, 2007), Muktiari (Sains Teknik Matematika, 2007), Nur Hidayati (FISIP Sastra Inggris, 2007), Hasti Winda Wulandari (Ekonomi Manajemen, 2005).

Hari-hari KKN di Desa Karangklesem memang sama seperti yang dibayangkan sebelum KKN. Suasananya asyik banget, kita anak2 KKN tinggal di rumah Bu Kades yang baik hati yang menyediakan rumahnya sebagai tempat menginap kita ber-8 (yg pasti dengan kamar terpisah2). Di depan rumah tersebut terdapat sebuah hamparan sawah yang luas, kebun jagung, sungai dan tak jauh dari itu juga terdapat kuburan desa. Sungguh suasananya asri banget.

Hari-hari pertama KKN, TIM KKN langsung mengadakan rapat koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di Desa. Sungguh ini merupakan kegiatan KKN yang paling cepat diantara desa-desa yang lain yang ditempati KKN. Hari pertama langsung rakor….Keren. Minggu pertama KKN merupakan minggu koordinasi alias perkenalan kepada setiap lini-lini tempat yang akan disentuh oleh kegiatan KKN. Minggu ke-2 KKN mulai dilakukan kegiatan-kegiatan seperti mengajar di SD, MI dan TK. Di bidang pendidikan inilah mungkin pengalaman KKN yang paling berkesan menurutku. Disini TIM KKN mengajar Bahasa Inggris, Matematika, Cara gosok gigi, Cara cuci tangan dan Gemar menabung. Disini di bidang pendidikan banyak sekali pengalaman seru mulai dari teriak-teriak menghadapi murid yang bandel, harus sabar banget ngadepin tingkah anak kecil yang aktif sampai harus puter otak menghadapi anak-anak pintar untuk belajar matematika yang sudah sekian lama materinnya tidak tersentuh oleh anak-anak KKN (kecuali yang memang bidangnya). Dan memang yang paling membekas adalah kegiatan KKN di bidang pendidikan. Baik membekas di TIM maupun membekas di siswa/i yang bersangkutan, sampai sampai hingga pulang KKN siswa2 tersebut masih mencoba untuk terus berkomunikasi dengan TIM KKN (sebenernya si ngganggu, sms bae, telpon bae, mandan ngga penting sih, tapi tak apalah kasian, katanya kangen….huhu..jd berasa gimanaa gitu).

Minggu ke-3 KKN adalah minggu yang paling membosankan, disini TIM kerjaannya makan, tidur mulu (sebenernya si dr awal jg udah kaya gitu, tapi agak2 jaim jd ngga keterlaluan, klo pas ini bner2 kliatan kedok asli anak2 KKN tu kayak gimana..hehe). Minggu ke-4 merupakan minggu tersibuk bagi anak2 KKN di Desa Karangklesem (Beda banget ma desa lain yg lagi nyante2nya). Kita semua ngebut program kerja yang belum jalan, masalah utamanya adalah kurangnya dana. Kita ngocar-ngacir kesana sini nyari dana dg nyebarin proposal kesana kemari sampai hilangnya koordinasi dan kesolidan TIM. Dan sempat beberapa anak cenderung angkat tangan dengan kegiatan-kegiatan terakhir (nama anak disensor, maaf kalo yang mbaca agak ngerasa). Tapi walaupun demikian hingga kegiatan terakhir TIM tidak sampai ada konflik internal yang berarti dan puncak kegiatan yaitu perpisahan KKN berlangsung sukses dan malamnya kita rayakan dengan kembang api....seruuuu!!!

Terimakasih buat semuanya yang udah dapat saling bekerja sama dan mensukseskan Definitif Karangklesem. Buat temen2 KKN yg mbaca tulisanQ. Mf yak lo kisah ini tidak sperti yang kalian rasakan. Oya yg mau download biodata n kesan pesan slm KKN sama seperti yang buat bu Kades silakan download filenya klik disini


Minggu, 11 Juli 2010

Materi Parasitologi

UAS
1. Trematoda (download)
2. Cestoda (download)
3. Arthropoda (download)
4. Protozoologi umum (download)
5. Ameba usus patogen (download)
6. Ameba usus apatogen (download)
7. Flagellata usus (download)
8. Flagellata darah (download)
9. Cilliata usus (download)

Sabtu, 19 Juni 2010

Potensi Chlorella sebagai antikanker

Sejak lama alga atau ganggang laut dikenal sebagai makanan penuh nutrisi. Tidak hanya bergizi, tetapi tanaman penghuni lautan itu ternyata juga penuh khasiat melawan penyakit. Belakangan, sejumlah penelitian mengarah pada penggunaan ganggang guna menghambat kanker.

Penanganan kanker dengan pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi hingga saat ini belum memuaskan. Kemoterapi, misalnya, tidak hanya menyerang sel kanker, tetapi juga sel sehat sehingga si sakit menderita. Adapun pembedahan dan radioterapi terbatas pada kanker yang hanya menyerang organ tertentu dan belum menyebar (metastatis).

Bahan kemopreventif sering dikatakan bertindak sebagai agen antitumor dan kebanyakan dari sumber alami: dari sayuran, buah, dan tumbuhan lain. Belakangan, alga disebut-sebut berkhasiat terhadap kanker. Alga berpotensi mencegah kanker berkembang lantaran kandungan antioksidannya, senyawa fikosianin, dan aktivitas protein peroxisome proliferator activated receptor/PPARs. PPARs merupakan kelompok protein reseptor yang bekerja dalam metabolisme sel, antara lain metabolisme karbohidrat, lipida, protein, serta pembelahan sel.

Profesor Ih-Jen Su dari Divisi Penelitian Klinis National Health Research Institutes Tainan, Taiwan, menguji coba Chlorella sorokiniana Cryptomonadales pada sel kanker kulit.

Pada penyelidikan awal, dia menggunakan eksperimen pada kulit tikus yang dicemari karsinogen kimia 7,12-dimetilbenzantrasen (DMBA). Delapan tikus percobaan dibagi ke dalam dua kelompok. Satu kelompok diberi olesan ekstrak Cryptomonadales dan kelompok lainnya tidak.

Ekstrak Cryptomonadales efektif menghambat tumor kulit yang disebabkan DMBA pada tikus di tahap awal kanker (inisiasi). Aplikasi ekstrak itu mengurangi pertumbuhan kulit papiloma. PPARs aktif bekerja dalam percobaan itu.

”Cara kerja Chlorella sorokiniana Cryptomonadales ialah secara sistemik membangun kekuatan tubuh untuk melawan berbagai gangguan,” ujar Prof Wang Shun Te dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu lalu. Guru besar Pingtung Technology University di Taiwan itu meninggalkan kampus guna meriset ganggang. Dia menemukan dan mengembangkan Chlorella sorokiniana Cryptomonadales selama 30 tahun. Produk yang dikembangkan Wang telah ada di beberapa negara, termasuk di Indonesia.

Sangat lengkap Nutrisi yang terkandung di dalam ganggang sangat lengkap. Chlorella mengandung 60 persen protein, karbohidrat, asam lemak esensial, fikosianin, klorofil, RNA, DNA, beragam vitamin, dan mineral. Sel Chlorella sangat stabil dan tidak akan berubah bentuk. Cryptomonadales, menurut Wang, merupakan mutu terbaik dari jenis Chlorella sorokiniana.

Sejumlah peneliti

dari Fakulti Perubatan Pusat Perubatan Universiti Kebangsaan Malaysia juga tertarik meneliti khasiat ganggang.

Mereka mengkaji antioksidan dan antitumor Chlorella vulgaris terhadap kanker hepar dalam kajian in vivo dan in vitro. Penelitian itu menggunakan tikus Wistar jantan yang dipaparkan kanker hepar. Hasil penelitian dimuat dalam Sains Malaysiana pada tahun 2009.

Hasil penelitian menunjukkan, kemampuan Chlorella vulgaris menurunkan kadar proliferasi serta memengaruhi apoptosis sel kelenjar kanker hati (hepar) yang dibuktikan dengan pemaparan protein proapoptosis. Mekanisme kemopreventif Chlorella vulgaris antara lain dengan memengaruhi apoptosis melalui protein penindas tumor.

Hasil studi itu menyebutkan, apoptosis atau kematian sel secara terancang merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan homeostasis, yakni kemampuan tubuh mengatur lingkungan internal tetap stabil dan berfungsi di bawah perubahan yang terjadi. Tidak hanya untuk fungsi normal tubuh, tetapi juga respons tubuh terhadap patologi seperti kanker. Apoptosis amat diperlukan untuk menyingkirkan sel termutasi yang mengalami kerusakan DNA guna mengurangi pembentukan lesi praneoplasia seperti yang berlaku pada kanker hepar. Apoptosis sangat diperlukan untuk memusnahkan sel kanker dan mengembalikan proses pertumbuhan sel tubuh ke tahap yang lebih normal.

Di samping itu, dengan kandungan antioksidan yang tinggi, Chlorella mampu mencegah terjadinya inflamasi atau peradangan akibat radikal bebas. Chlorella vulgaris menunjukkan aktivitas antioksidan yang tinggi.

Dokter Yekti H Effendi S Ked dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor mengatakan, ganggang hijau meningkatkan imunitas nonspesifik dan spesifik. Asam nukleat pada ganggang hijau berperan membentuk daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.

Penelitian bersama sejumlah peneliti dari Rumah Sakit Karya Bhakti Bogor, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) cabang Bogor, dan Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, juga Yekti beberapa waktu lalu menyimpulkan bahwa asupan Chlorella mempercepat kesembuhan penderita demam berdarah dengue.

Yekti mengatakan, orang dewasa perlu sekitar 20 gram per hari. Sejauh ini, tidak ada efek samping mengonsumsi makanan itu sepanjang produk tidak tercemar atau terpapar bahan berbahaya lain.

sumber : http://teknologitinggi.wordpress.com/

Antibodi Plastik Penetralisir Toksin

Antibodi plastik merupakan hasil penelitian terkini dari para peneliti yang menunjukkan bahwa molekul nonbiological tersebul dapat bekerja seperti antibodi alami yang berada dalam tubuh manusia atau hewan. Dalam ujicoba terhadap hewan, partikel plastik mengikat dan menetralisir toksin yang ditemukan di sengat lebah; toksin dan antibodi kemudian dibersihkan ke liver, jalur yang sama yang dilalui oleh antibodi alami.

Para peneliti kini mengembangkan antibodi plastik untuk berbagai sasaran dalam lingkup penyakit yang lebih luas dengan harapan memperluas ketersediaan terapi antibodi, yang saat ini sangat mahal. Selama lebih dari 20 tahun, ahli biokimia telah berusaha untuk meniru kemampuan antibodi "menjadi nol" dalam target mereka, sebagai bagian dari strategi membuat lebih efektif, terapi lebih murah, dan diagnostik.

Menurut Kenneth Shea,profesor kimia di University of California, Irvine, dalam laporan Technology Review pada Rabu (16/6) menyatakan bahwa meskipun antibodi diproduksi pada skala industri saat ini, namun biaya produksi yang dibutuhkan sangat tinggi.

Hal tersebut karena antibodi yang tumbuh pada hewan; berupa molekul kompleks yang tidak bisa dibuat dalam tabung ujicoba, atau bahkan oleh bakteri. Dan antibodi, seperti protein lain, sangat rapuh. Bahkan di bawah pendinginan, mereka hanya tahan beberapa bulan.

Pertanyaan Shea dan lainnya dalam 20 tahun ini, katanya,"apakah mungkin untuk dirancang menjadi murah, bahan awal abiotik?" Antibodi plastik tersebut bisa dibuat murah dan kemudian diletakkan di rak, secara teori, bertahan bertahun-tahun.

Sumber : http://www.antaranews.com/berita/1276871428/antibodi-plastik-netralisir-toksin

Kamis, 10 Juni 2010

INOKULASI VIRUS PADA TELUR AYAM BEREMBRIO

I. PENDAHULUAN

Newcastle Disease (ND) juga di kenal dengan sampar ayam atau Tetelo yaitu penyakit yang disebabkan oleh Newcastle Disease Virus dari golongan Paramyxovirus. Virus ini biasanya berbentuk bola, meski tidak selalu (pleomorf) dengan diameter 100 – 300 nm. Genome virus ND ini adalah suatu rantai tunggal RNA. Virus ini menyerang alat pernapasan, susunan jaringan syaraf, serta alat-alat reproduksi telur dan menyebar dengan cepat serta menular pada banyak spesies unggas yang bersifat akut, epidemik (mewabah) dan sangat patogen. Virus ND dibagi dua tipe yakni tipe Amerika dan tipe Asia. Pembagian ini berdasarkan keganasannya dimana tipe Asia lebih ganas dan biasanya terjadi pada musim hujan atau musin peralihan, dimana saat tersebut stamina ayam menurun sehingga penyakit mudah masuk.

Penyakit ini pertama ditemukan oleh DOYLE pada tahun 1926 di Newcastle (Inggris), dan mengidentifikasinya sebagai paramyxovirus-1 (PMV-1). Saat ini dikenal empat strain PMV-1 yaitu, strain Viscerotropic velogenik bersifat akut dan menginfeksi saluran pencernaan, dapat menimbulkan tingkat kematian yang tinggi 90%, Neurotropic velogenic yang dapat menyebabkan paralisis kaki, strain mesogenik dapat menyebabkan akut pernapasan dan menimbulkan kematian lebih dari 50%, dan strain lentogenik yang kurang virulen. Penularannya cepat dan kematian yang ditimbulkan sangat tinggi. Sampai sekarang ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini, tetapi bagaimanapun dapat digunakan vaksin untuk mencegah penyakit ini. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara memahami lebih lanjut mengenai penyakit ini sehingga diperlukan pengujian misalnya dengan mengetahui ciri-ciri ayam yang terkena virus ND dengan menggunakan embrio ayam atau uji in ovo.

Praktikum ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang macam-macam inokulasi virus, mengetahui bagaimana cara menginokulasikan virus pada telur ayam berembrio, dan mengetahui ciri-ciri embrio ayam yang terinfeksi virus New Castle Disease (ND).

II. MATERI DAN METODE

A. Materi

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah telur ayam berembrio umur 10-12 hari, kapas, alkohol 70%, betadine, spuit 1 cc, bor telur, suspensi virus New Castle Disease (ND) dan alat peneropong.

B. Metode

Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah inokulasi pada ruang chorioalantois.

Cara Kerja :

1. Digunakan embrio ayam dengan umur 10-12 hari.

2. Dilakukan peneropongan pada telur yang digunakan.

3. Ditentukan batas kantung udara dan letak kepala embrio, lalu diberi tanda.

4. Dioleskan alkohol 70% lalu diinokulasikan suspensi virus ke dalam ruang alantois (melewati batas kantung udara) dengan cara jarum dimasukkan ¾ inci dengan sudut 45oC dan diinjeksikan 0,1-0,2 cc virus yang akan diinokulasikan.

5. Lubang kembali ditutup dengan lilin.

6. Diinkubasi dengan suhu 38oC-39oC selama 2-4 hari.

7. Diamati pada hari ke-4 dan dibandingkan dengan telur yang tidak diinokulasikan virus.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel Hasil Inokulasi Virus Pada Telur Ayam Berembrio

Kel.

Perlakuan

Hasil

Kematian embrio

Lesi pada CAM

Lesi pada embrio

Abnormal pada otot

Abnormal pada hati

Warna hijau pada kaki

1

I

Hidup

-

-

-

-

+


II

Mati

-

-

-

-

-

2

I

Mati

+

+

-

-

-


II







3

I

Mati

-

-

-

-

-


II







4

I

Mati

+

+

-

-

-


II

Mati

+

+

+

+

+

5

I

Hidup

+

+

+

+

+


II

Hidup

+

+

+

+

+



B. Pembahasan

Berdasarkan hasil praktikum diperoleh bahwa embrio yang diinokulasikan virus ND terlihat mengalami kematian dengan ciri-ciri lesi pada CAM, lesi pada embrio, abnormal pada otot dan kaki berwarna hijau. Menurut pernyataan Kaleta dan Neumann (1975), embrio yang diinokulasikan virus ND akan mengalami reduksi pada organ-organ tertentu misalnya hati, trakhea, serta pembuluh darah. Sedangkan menurut Smietanka et al. (2006), virus ND yang disuntikkan ke dalam embrio ayam akan bermigrasi ke dalam berbagai organ yang baru terbentuk dan merusak organ tersebut. Misalnya rusaknya organ hati, paru-paru, ginjal dan usus pada embrio ayam. Hal ini tergantung virulensi masing-masing strain virus ini.

Newcastle disease merupakan salah satu penyakit infeksi yang penting untuk dikaji pada ternak. Deteksi yang cepat dan identifikasi dari virus ini merupaka tahap yang paling efektif untuk mengontrol pertumbuhan penyakit ini (Smietanka et al., 2006). Newcastle Disease virus biasanya berbentuk bola, meski tidak selalu (pleomorf) dengan diameter 100 – 300 nm. Genome dari virus ND adalah suatu rantai tunggal RNA. ND virus mempunyai amplop yang mengandung dua protein yaitu protein hemagglutinin/neuraminidase dan protein peleburan. Kedua protein ini bersifat penting dalam menentukan keganasan dan infektivitas virus. Protein hemagglutinin/neuraminidase melaksanakan dua fungsi. Hemagglutinin mengikat selaput sel inang dan bagian neuraminidase dilibatkan di dalam pelepasan; pembebasan virus dari selaput sel inang. Protein peleburan digunakan untuk peleburan amplop virus kepada selaput sel inang, sehingga genom dari virus dapat masuk sel. Untuk melaksanakan fungsi ini, protein peleburan perlu dibelah oleh suatu protease sel inang (Ganwarin, 2008).

Selengkapnya download disini