Kamis, 08 Desember 2011

Walking with shadows

Shadows.. Shadows..
In the world we living on
Shadows.. Shadows..
In the world we living on
Shadows.. Shadows..
We're alone in the world we own
Shadows.. Shadows..
We're alone in the world we own

Lagunya Nidji-Shadows itulah theme song tadi malam. Entah kenapa, tadi malam aku merasa sendirian… sepi… saat aku berada dalam ruangan sempit berbentuk kotak dg sisi 2,5x2,5 meter (baca : kamar kosan). Tapi sepi ini beda dengan sepi2 biasanya. Sepi ini justru membuatku merasa lebih baik menyendiri atau singkatnya sedang ingin sendiri, bebas, lepas, tanpa beban.

So, kuputuskan untuk pergi ke luar setelah adzan isya berkumandang.. Teman2 kos tanya aku mau pergi kemana aku juga tak tahu karena memang aku tak tahu mau kemana. Hanya ingin pergi sebentar dari ruangan ini. Melepas kepenatan. Melihat dunia luar. Melihat jalanan.

Kupacu saja sepeda motorku dg kecepatan sangat pelan (mungkin cuma 20 km/jam), dan biarkan aku menikmati angin saat menyusuri jalanan malam yg masih cukup ramai. Lalu pikiranku terarah menuju tempat jualan pulsa, karena sebentar lagi pulsa modemku habis. So, tujuan pertama adalah beli pulsa modem, tepatnya di Bursa Kampus (BK). Pulsa udah beli, tapi kok rasanya ingin masuk ke dalam BK, jadi masuklah, dan tidak tahu mau beli apa, aku asal ambil aja sedikit makanan ringan untuk pengganjal perut saat begadang. Bicara soal perut, saat berkeliling mencari sesuatu yg tak pasti di toko itu, perut rasanya semakin keroncongan. Karena memang hari ini baru makan sekali… So, tujuan ke-2 adalah mengisi perut.

Kendaraan kembali kupacu dengan kecepatan perlahan. Lalu aku berhenti di sebuah tempat makan yang tak terlalu ramai. Dan akhirnya aku makan di situ …. sendirian, ini sangat jarang sekali aku lakukan. Sendirian makan di tempat makan. Sungguh sensasinya sangat berbeda sekali. Berasa ini hidupmu sendiri. Tanpa ada gangguan orang lain.

Usai makan, akhirnya aku mampir sebentar ke toko pernak pernik. Dan menguras kantong lagi untuk membeli sedikit asesoris. Dan yang terakhir, kendaraan kemudian ku pacu (masih dg kecepatan perlahan) kearah tukang jualan canai. Sebenarnya aku juga tak tahu akhirnya bisa kepikiran beli canai. Niatnya buat anak kosan aja lah. Akhirnya canai coklat keju aku beli juga. Tak terasa udah 2 jam berjalan-jalan keliling kota sendirian. Hmm.. Menyenangkan juga, soalnya ini baru kali pertama berkeliling kota sendirian di malam hari. :D

Sepertinya “walking with shadows” malam ini cukup menghibur atau sekedar dapat merefresh otakku lagi. Pulang ke kosan, tuh roti canai aku kasih ke teman2 kosan. Biarkan mereka menikmatinya, karena aku juga telah menikmati perjalananku malam hanya ditemani bayanganku sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar