Jumat, 09 Desember 2011

Sedikit Cerita Tentang GaLauLogi

GaLauLogi adalah cabang ilmu kehidupan tentang pergalauan yang mempelajari tentang seluk beluk galau, faktor-faktor penyebab galau, dan bagaimana relevansi kegalauan terhadap aktivitas manusia, serta mengatasi dan mengobati sebuah kegalauan (Oktavia, 2011). hahaha.. (*joke)

GALAU, sebuah kata yang sedang nge-tren akhir-akhir ini di dunia pergaulan anak muda apalagi di dunia maya, sering di status FB atau Twitter bertuliskan galau tingkat dewa, galauuuu bgt neehhh, lg galauu.. etc.. Padahal secara harfiahnya galau itu berarti kebingungan atau confuse. Galau menurut KBBI adalah kata sifat yang berarti kacau tidak karuan yang menyangkut pikiran. Ada lagi galau yang merupakan kata benda berarti sifat (keadaan) galau..hmmm bingung kan (berarti lagi galau..hahaha)... mungkin kata galau sekarang ini telah bermetamorfosis alias menjadi konotasi yang diperluas (hayo loh pelajaran Bahasa Indonesia nih :D). 


Lintascerita (2011) menyatakan bahwa perasaan galau sering melanda kehidupan manusia. Perasaan seperti ini didefinisikan orang dengan berbagai tipe. Ada yang bilang galau itu perasaan tertekan, galau itu gak ada uang dan gak’ bisa makan, galau itu lagunya Titi DJ (LOH….), galau itu pas’ diputusin pacar, galau itu pas ujian gak’ belajar dan gak tau mau nyontek ma siapa, galau itu cabang baru dari perasaan seperi sedih, marah, putus asa, cengeng, dan lainnya, dan pastinya lintascerita.com masih banyak lagi definisi galau yang diprediksi oleh setiap individu. Bahkan ada yang lebih sadis, galau itu (katanya) bisa membunuh karakter pribadi sebab ia membuat seseorang tidak dapat berbuat apa-apa lagi dikarenakan tidak dapat berfikir jernih.

Berdasarkan pernyataan Kompasiana (2011), galau itu tidak enak, hati jadi sesak, pikiran pusing, labil dan tentunya capek badan , hati dan pikiran. Jadi buat yang udah pernah galau pasang badan buat menghalau galau, buat yang sedang merasakan galau buru buru tinggalin galaunya, buat yang belum pernah galau jangan sekali kali medekat. Tapi tidak menutup kemungkinan buat yang mau mencicipi galau. Cuma ya itu rasanya pahit.

Menurut blognya si Gandol72 (2011) yang menyebutkan bahwa ciri-ciri penderita galau adalah sebagai berikut :
1. Resah dan Mengeluh
Inti dari status di social media adalah keluhan pribadinya tentang kehidupannya sehari-hari, biasanya dipengaruhi oleh mood yang sedang buruk.


2. Self-Centered

Semua pembicaraannya lebih banyak tentang dia, dia dan dia. Memuji diri sendiri yang berlebihan.
Membiarkan masalah pribadi diumbar ke publik
Yang seperti ini lama-lama bikin ill feel dan risih celakanya kalau sampai menyebut nama


3. Membuat banyak status dalam waktu singkat

Saking aktifnya di dunia maya, dia bisa update status dalam hitungan menit untuk menunjukkan betapa eksisnya dia dan betapa dia butuh teman curhat.


4. Aktif di banyak social media

Facebook saja tidak cukup, dia akan membuat akun di Twitter, Plurk, Yahoo atau sejenisnya, pokoknya yang bisa buat update status untuk mengabarkan ke dunia tentang perasaannya. Biar ga repot, biasanya dia menggunakan sistem feed dimana cukup update status dari satu social media dan secara otomatis akan terkirim ke beberapa akun social media.

Kalau kata Lintascerita (2011), beberapa tips untuk menghindari perasaan galau adalah sebagai berikut :
 
1. Berhentilah untuk menyalahkan diri sendiri karena hanya akan membuat perasaan jadi semakin down. Berpikirlah kalau ini merupakan sebuah ujian dari Tuhan karena Tuhan sayang sama diri kita dan Tuhan mau menaikkan derajat kita di hadapan orang lain dengan ujian tersebut. Dengan begitu kita akan lebih percaya diri setelah ujian itu berhasil dilewati, karena ujian yang diberikanNya tidaklah diluar kemampuan hambaNya.

2. Hadapi dengan senyuman, berpikir positif, dan tenang dalam menyelesaikannya. Dengan begitu, perasaan akan lebh terasa relax dan sadar bahwa masalah yang dihadapi gak’ seberat yang dibayangkan.

3. Selalu aja merasa beruntung, agar bisa terus bersyukur atas semua nikmat dari Tuhan.

4. Lakukan kegiatan positif dan berguna, lalu nikmatilah semua itu.

5. Dengarkan lagu-lagu yang disukai.

6. Kumpul bersama teman-teman, kerabat, keluarga, lalu sharing dan curhat ke mereka. Tetapi jangan sampai salah pilih orang, karena bisa makin’ runyam ntar masalahnya. Bukannya nyelesain’ tapi malah nambah, capek deh…

7. Hadapi yang akan terjadi, bukan malah menghindari dan takut. Jangan pernah berpikir untuk lari dari masalah. Masalah yang ada bukan untuk dihindari, tetapi untuk diselesaikan. Semakin dihindari, maka ia akan makin membesar. Menghadapi tidak selalu berdampak negatif, malah kebanyakannya berdampak positif. Justru menghindar akan makin membuat pribadi kalah dan merusak diri dari segi mental.

8. Perbanyak beribadah. Meminta pertolongan dan petunjuk kepadaNya, dan temukan kedamaian ketika telah melakukan ibadah dan meminta solusi langsung kepada Sang Maha Esa.

Ada lagi nih tips dari kompasiana muda (2011) tentang cara menghilangkan galau :

Pertama, jangan putus asa. Benar sobat. Nggak perlu untuk putus asa. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya dalam hidup kita. Realistis saja. Ibarat dua sisi mata uang, kalo yang satu adalah kegagalan, maka sisi lainnya adalah keberhasilan. Jadi, masih ada kesempatan untuk mencobanya lagi. Maju terus pantang mundur dan jangan galau

Kedua, belajar dari kesalahan. Hidup ini penuh dinamika sobat. Kemarin kita boleh gagal. Tapi esok, jangan terulang lagi. Itu sebabnya, pelajari kenapa kita gagal. Mungkin ada kesalahan yang kita lakukan. Mending pelajari dan perbaiki kesalahan itu ketimbang ngumbar galaumu.

Ketiga, galang dukungan. Nggak usah malu untuk meminta dukungan dari pihak lain. Apalagi jika kekuatannya bisa memperbaiki kegagalan dan kegalauan kita. Kita bisa lakukan itu untuk meningkatkan semangat dan kinerja kita. Jadi gandeng teman, ortu, guru dsb untuk membantu atasi kegalauanmu selama ini.

Keempat, baca biografi orang yang sukses dalam hidupnya. Kamu bisa baca kisah para sahabat rasulullah saw., dan juga orang-orang sukses jaman kiwari.

Nah, itulah sedikit cerita tentang galaulogi, semoga yang lagi galau dapat terobati kegalauannya dan yang ngga galau semoga tidak menjadi galau saat membaca postingan ini (hahahaha...)

1 komentar: