Selasa, 06 Desember 2011

13 Sensasi Unik Pada Tubuh Manusia


Allah SWT menciptakan makhluk yang bernama manusia dg atribut2 yang cukup unik, seperti diciptakannya berbagai sensasi unik yang sering kita rasakan, seperti ketularan menguap, merinding waktu menyusuri gang yang gelap sendirian, atau pipi menjadi merah karena malu. Apa sebenarnya yang terjadi di tubuh manusia, sampai muncul sensasi-sensasi itu? Berikut penjelasannya


1. Alam Mimpi

Asyiknya main bungee jumping, atau serunya berkelahi melawan preman, mengemudikan pesawat di saat darurat, tetap saja tidak mengusik raga kita yang meringkuk di kasur. Karena semua itu hanya mimpi. Kala kita memasuki fase tidur REM (Rapid Eye Movement), di mana mimpi sering terjadi, otak membalik saklar biokimia, sehingga tubuh menghalangi kemampuan otak untuk memerintahkan otot-otot bergerak. Kalau saklar itu tidak membalik, justru bisa celaka karena kita akan tertawa-tawa, berjalan-jalan, atau malah keluar rumah menuntun sepeda sambil tidur.


2. Airmata

Dari semua spesies di bumi ini, menurut para ahli, hanya manusia yang menangis untuk alasan emosional. Dengan menangis, kita akan merasa lebih baik atau lebih tenang saat sedang marah maupun terlalu gembira. Airmata duka atau bahagia berperan dalam menyampaikan perasaan kita kepada orang lain atau mendapatkan simpati dari orang lain. Koneksi itu membuat kita merasa terlindungi dan terdukung, juga membantu kita dalam membangun hubungan yang lebih erat dan kuat.


3. Cegukan

Entah dari mana datangnya, cegukan selalu tiba-tiba datangnya dan sulit dihentikan. Kontraksi di area diafragma menyebabkan pity soars mendadak menutup dan memunculkan bunyi "hik!" Yang bisa memicu cegukan di antaranya makan banyak, konsumsi alkohol atau minuman bersoda, stres, serta kegembiraan yang tiba-tiba. Untung cegukan biasanya hanya berlangsung sebentar, meski Guinness Book of World Records mencatat, cegukan terlama dialami Charles Osborne, yakni sekitar 68 tahun. "woww!"


4. Deja Vu

Perasaan aneh ini mungkin kerap dialami manusia, serasa pernah bertemu seseorang yang baru ditemui, berada di suatu tempat, atau melakukan sesuatu yang sama sebelumnya, meski barangkali Anda belum pernah mengalaminya. Sensasi ini sulit dipelajari karena terjadi secara acak, tanpa tanda-tanda, dan biasanya hanya berlangsung 10-30 detik. Sejumlah teori mengaitkan ini dengan suatu bagian di otak yang memproses memori jangka panjang. Terjadinya penundaan koneksi antara memori dan pengenalan objek atau kejadian bisa menjelaskan tentang deja vu.


5. Otak Beku

Mengecap sesendok es krim atau menyeruput minuman dingin, terutama di hari panas, sungguh menyenangkan. Namun, di kepala bisa muncul sensasi nyeri seperti dipukul palu dan otak terasa beku. Syukurlah sensasi itu akan pergi dalam sekejap. Otak beku terjadi jika sesuatu yang sangat dingin menyentuh langit-langit mulut, menyebabkan pembuluh darah di tempat itu sontak mengerut. Bila darah hangat mulai mengalir ke sana lagi, pembuluh darah akan melebar, membuat reseptor bisa mengirim sinyal nyeri ke otak. Pesan itu melewati saraf yang bertanggung jawab pada rasa di wajah, sehingga otak berpikir nyeri itu berasal dari dahi. Itu sebabnya sensasi sakit kepala terasa sekali di dahi.


6. Menggelitik Diri Sendiri

Kalau digelitik orang lain pasti kita akan merasa kegelian. Coba jari-jemari Anda sendiri yang mengulik ketiak atau pinggang, dijamin tubuh Anda tak bereaksi sedikit pun. Mustahil menggelitik tubuh sendiri sampai meliuk-liuk kegelian karena jari jari kita tak mampu mengelabui otak kita. Cerebellum, bagian di otak yang bertugas memantau gerakan, bisa membedakan antara sensasi yang diharapkan dan tidak diharapkan. Otak sudah memasang antisipasi atas aksi jari-jari tangan dan bilang kepada tubuh untuk cuek saja.


7. Bau Badan

Setiap mamalia memiliki aroma tubuh yang unik, yang ditentukan oleh faktor genetik. Itu artinya di dunia ini tak orang lain yang bau badannya sama seperti BB Anda, kecuali Anda kembar identik. Pola makan juga ikut memengaruhi bau badan, tetapi tidak bisa benar-benar mengubahnya dari keaslian bau khas Anda.


8. Bau Kaki

Satu kaki kita saja punya lebih dari 250 ribu kelenjar keringat, yang memproduksi hampir satu galon keringat per minggu. Bila kita berkeringat, otomatis akan menarik bakteri di kulit. Bakteri-bakteri itu akan berpesta menyantap keringat dan muncullah bau tak sedap. Eits, jangan kemudian menyalahkan bakteri. Bau kaki itu juga dapat disebabkan karena sepatu dan kaus kaki. Kalau kaki selalu tertutup, bau tak bisa menguap. Jadi, tidak salah kalau kaki menguarkan bau tak sedap.


9. Merinding

Di tengah udara dingin, atau bila kita berada di ruang bawah tanah yang pengap, atau berjalan di bawah pohon saat malam hari sendirian, pasti berdiri si bulu roma. Merinding disebabkan oleh hormon adrenalin yang dilepaskan saat kita dingin atau takut. Adrenalin mendorong otot-otot kecil yang melekat pada rambut, sehingga meregang. Merinding sebenarnya merupakan mekanisme pertahanan pada saat nenek moyang kita masih memiliki banyak rambut di tubuh. Berdirinya rambut itu membantu nenek moyang tetap merasa hangat, dan juga tampak mengerikan jika bertemu musuh.


10. Rona Merah di pipi

Ketika merasa malu, grogi, canggung, bisa muncul semburat kemerahan di pipi. Itu karena hormon adrenalin di tubuh secara otomatis memacu nafas dan detak jantung, lalu mengirim lebih banyak darah ke wajah, jadilah pipi memerah. Menurut studi, semu merah itu membantu menguatkan ikatan sosial dan meningkatkan empati orang lain.


11. Menguap


Mungkin kita pernah ketularan menguap beberapa saat setelah teman di sebelah menguap? Menguap ternyata sudah mulai dilakukan sejak manusia ada dalam kandungan. Sebuah riset menjumpai, ada janin usia 11 minggu yang menguap. Namun, para ahli tidak tahu persis mengapa menguap bisa menular. Ada yang menduga ini merupakan tanda empati dan membantu memelihara ikatan antarmanusia.


12. Telinga berdenging

Setelah melihat konser musik rock, telinga terasa berdenging. Itu bisa menjadi tanda tinitus atau kerusakan telinga bagian dalam. Telinga kita mengandung bulu-bulu halus yang bergerak dan tergantung pada tekanan gelombang suara yang mengalun melaluinya. Gerakan tersebut memicu saraf auditori untuk mengirim sinyal ke otak, yang menerjemahkan sinyal itu sebagai suara. Bila bulu-bulu itu rusak, akan sinyal yang terkirim ke otak menjadi kacau. Akibatnya otak menerimanya sebagai suara berdenging.


13. Kaki kram

Bagi yang pernah mengalami kram di kaki, wah betapa menyakitkan. Rasanya seperti otot-otot diikat membentuk simpul-simpul ketat atau serasa diperas. Penyebab kram paling umum adalah dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Mineral natrium, kalium, dan kalsium berperan dalam menggerakkan otot-otot. Jika ada dari mineral tersebut yang kurang atau berlebihan, atau dehidrasi, gerakan otot jadi terganggu, dan terjadilah kram.


Sumber : Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar