Waktu terasa semakin berlalu tinggalkan cerita tentang kita *lho malah nyanyi :D. Tak terasa sudah sekitar 2 tahun menggeluti "pekerjaan" ini. "ASISTEN LABORATORIUM". mungkin jika yang kuliah di bidang sosial tidak mengenal istilah seperti itu, mungkin yang populer ya ASDOS (Asisten Dosen), kalau di bidang eksakta istilah asdos mungkin sedikit kurang populer, seperti di kampusku.
Orang2 bilang menjadi asisten katanya orang2 yang pinter dan bakalan dapet popularitas di kampus. Bahkan terkadang asisten menjadi incaran banyak orang karena bakalan dikenal dosen, dikenal mahasiswa, baik seangkatan, maupun adik angkatannya yang biasanya menjadi praktikan (mahasiswa yg dibimbing asisten lab saat praktikum). Kadang pula seleksi untuk menjadi asisten yang cukup ketat menjadikan mahasiswa2 yang telah diterima menjadi asisten baru cenderung sok, atau bahkan terkadang sering membusungkan dada melihat teman2 lain yang tidak diterima. Padahal, ngga semua asisten itu pinter, atau bahkan lebih ngerti daripada yang ngga jadi asisten. Cuma memang kalau yang ngga jadi asisten itu pinternya ngga keliatan kali ya atau bisa dibilang masih transparan jd mesti diuji coba di laboratorium..haha. Karena jadi asisten juga ngga cuma harus ngerti materi yang akan diajarkan, tapi juga harus ngerti bagaimana cara mengajarkan alias mentransfer materi tersebut ke praktikan. Dan fakta membuktikan, ngga semua asisten itu sukses menjadi asisten (dalam arti sukses menjadikan praktikannya ngerti apa yang diajarkan).
Udah ah celoteh tentang asisten. Sekarang mau share aja, kok bisa ya aku bisa menjadi asisten?? *begini ceritanya (jd inget KISMIS--> kisah2 misteri , hahaha)
Awalnya aku sih biasa aja melihat temen2 mencoba ikutan seleksi asisten. Setelah banyak yang ketrima jadi asisten, jadinya tuh aku iri mode on..haha. Ngga dink, jadinya aku pengen nyoba juga. Seleksi asisten praktikum yang pertama aku ikuti itu dari mata kuliah Struktur dan Perkembangan Hewan I (SPH I) yang diadakan di tahun ke-2 perkuliahan atau sekitar semester 3, disitu aku masih pas2an banget ngikutin seleksinya, mulai dari materi yang lupa2 inget, sampai wawancara yang kacau karena sering ngga konsisten menjawab pertanyaan. So, aku dicoret dari list untuk diterima. Nyesekk?? Biasa aja tuh, sebenarnya ada hikmahnya, jadi lebih fokus di kuliah (cz dulu IPKq lumayan jg). Semester 4, 5, 6 juga lagi sibuk2nya kuliah dan organisasi, jadi acara daftar asisten ditunda dulu. Setelah tahun ke 3, atau saat semester 7 mulai pengen daftar asisten lagi, secara kuliah cuma ngambil 2 MK jadi ya no problemo (ngga nganggu kuliah). So, setelah seleksi yang cukup asik, akhirnya diterimalah aku menjadi asisten FISIOLOGI HEWAN (FISHE).
Bersama dengan 8 mahasiswa lain (Mas Ardi, Mas Farda, Emoy, Dita, Andri, Didi, Yudi, Kiki), kami tergabung dalam tim asisten fisiologi hewan (Fishe Crew) I dan II tahun 2010-2011. Selama perjalanan menjadi asisten tak selamanya mulus, terkadang ada beberapa konflik personal yang kadang terjadi, namun, itu bukanlah sesuatu yang menjadikan kita terpisah-pisah, tapi dengan konflik itulah kita menjadi semakin erat kekeluargaannya karena saling mengkoreksi diri atas segala kekhilafan masing-masing.
FISHE CREW (kiki, aku, dita, emoy, mas ardi, didi, andri, mas farda, yudi)
Di tahun 2010 juga aku ditawari untuk menjadi asisten Imunologi Dasar bersama Asta dan Fahmi. Memang perekrutan asisten Imunologi ini tidak berdasarkan atas seleksi seperti Fishe. Aku ditawari karena waktu itu aku dapat nilai tertinggi saat mengambil mata kuliah itu diantara teman2 yang lain (padahal cuma untung2an..hehe).
Tahun 2011 kembali aku mendapat tugas untuk meneruskan menjadi asisten fisiologi hewan (secara belum lulus gitu loch). Namun, kali ini ada anggota baru yaitu hafsah, dewi, santi dan arya, menggantikan emoy yang telah lulus dan tidak mau bertugas lagi. So, Fishe Crew tahun 2011 berjumlah 12 orang karena memang harus menangani praktikan yang lebih banyak daripada tahun sebelumnya, sehingga asisten pun diperbanyak.
FISHE CREW 2011 saat makan malam
Jadi asisten fisiologi hewan cukup memberikan banyak pengalaman, mulai dari manajemen waktu, manajemen emosional, cara mengajar, sampai pengalaman persahabatan yang sangat unik dan takkan terlupakan.
Bersama Praktikan FISIOLOGI HEWAN I 2011
(Novita, Pagah, Dwi, Fera)
Di tahun 2011 juga aku diberi amanah untuk menjadi asisten Biologi Reproduksi bersama Nur Hidayati (Nuri). Kali ini langsung dosen yang menunjuk, karena memang penelitianku di bidang ini. Kalau di MK ini cukup lumayan lah koordinasinya, tapi juga agak geje karena manajemen waktu 'n tempatnya agak kurang jelas, sehingga praktikan pun sedikit kecewa dengan praktikum yang geje ini.*berdasarkan curhat praktikan..hehe . Tapi selama jalannya praktikum masih tetap lancar hingga akhir acara.
Menjadi Laboratory Assistant (Asisten Praktikum) selama kurang lebih 2 tahun, sudah banyak memberikan pengalaman berharga. Terkadang materi tak sebanding dengan kerja kerasnya tim asisten dalam menangani acara2 praktikum, tetapi materi tak seberapa dibandingkan dengan hasil kerja keras yang diperoleh yaitu senyuman manis dari asisten dan praktikan atas lancarnya acara yang telah dilaksanakan, pengalaman demi pengalaman, kisah suka duka selama menjadi asisten pun akan selalu digenggam dan pastinya akan selalu menjadi memori indah yang kan selalu dikenang.
Thanks 2 Allah : Who give me the life
Thanks 2 my Parents : Who give me a lot of support
Thanks 2 the time : Who give me a chance
Thanks 2 all my friends in crew assistant : who have been willing 2 work with me
Thanks 2 "praktikan" : who have been willing 2 accept explanations of material from me
Will miss u all : Laboratory Assistant
Yang kadang dibenci, tapi akan selalu dirindukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar