Antibodi plastik merupakan hasil penelitian terkini dari para peneliti yang menunjukkan bahwa molekul nonbiological tersebul dapat bekerja seperti antibodi alami yang berada dalam tubuh manusia atau hewan. Dalam ujicoba terhadap hewan, partikel plastik mengikat dan menetralisir toksin yang ditemukan di sengat lebah; toksin dan antibodi kemudian dibersihkan ke liver, jalur yang sama yang dilalui oleh antibodi alami.
Para peneliti kini mengembangkan antibodi plastik untuk berbagai sasaran dalam lingkup penyakit yang lebih luas dengan harapan memperluas ketersediaan terapi antibodi, yang saat ini sangat mahal. Selama lebih dari 20 tahun, ahli biokimia telah berusaha untuk meniru kemampuan antibodi "menjadi nol" dalam target mereka, sebagai bagian dari strategi membuat lebih efektif, terapi lebih murah, dan diagnostik.
Menurut Kenneth Shea,profesor kimia di University of California, Irvine, dalam laporan Technology Review pada Rabu (16/6) menyatakan bahwa meskipun antibodi diproduksi pada skala industri saat ini, namun biaya produksi yang dibutuhkan sangat tinggi.
Hal tersebut karena antibodi yang tumbuh pada hewan; berupa molekul kompleks yang tidak bisa dibuat dalam tabung ujicoba, atau bahkan oleh bakteri. Dan antibodi, seperti protein lain, sangat rapuh. Bahkan di bawah pendinginan, mereka hanya tahan beberapa bulan.
Pertanyaan Shea dan lainnya dalam 20 tahun ini, katanya,"apakah mungkin untuk dirancang menjadi murah, bahan awal abiotik?" Antibodi plastik tersebut bisa dibuat murah dan kemudian diletakkan di rak, secara teori, bertahan bertahun-tahun.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/1276871428/antibodi-plastik-netralisir-toksin
Para peneliti kini mengembangkan antibodi plastik untuk berbagai sasaran dalam lingkup penyakit yang lebih luas dengan harapan memperluas ketersediaan terapi antibodi, yang saat ini sangat mahal. Selama lebih dari 20 tahun, ahli biokimia telah berusaha untuk meniru kemampuan antibodi "menjadi nol" dalam target mereka, sebagai bagian dari strategi membuat lebih efektif, terapi lebih murah, dan diagnostik.
Menurut Kenneth Shea,profesor kimia di University of California, Irvine, dalam laporan Technology Review pada Rabu (16/6) menyatakan bahwa meskipun antibodi diproduksi pada skala industri saat ini, namun biaya produksi yang dibutuhkan sangat tinggi.
Hal tersebut karena antibodi yang tumbuh pada hewan; berupa molekul kompleks yang tidak bisa dibuat dalam tabung ujicoba, atau bahkan oleh bakteri. Dan antibodi, seperti protein lain, sangat rapuh. Bahkan di bawah pendinginan, mereka hanya tahan beberapa bulan.
Pertanyaan Shea dan lainnya dalam 20 tahun ini, katanya,"apakah mungkin untuk dirancang menjadi murah, bahan awal abiotik?" Antibodi plastik tersebut bisa dibuat murah dan kemudian diletakkan di rak, secara teori, bertahan bertahun-tahun.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/1276871428/antibodi-plastik-netralisir-toksin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar