Minggu, 11 April 2010

Virus H5N1 Penyebab Penyakit Flu Burung

Virus_fluFlu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh unggas yang dapat menyerang manusia, terutama virus influensa. Virus influensa sendiri terdiri dari berbagai tipe, antara lain tipe A, B, dan C. Virus influensa tipe A terdiri dari beberapa turunan yaitu H1N1, H3N2, H5N1, H7N7, H9N2 dan lain-lain. Flu burung yang sedang mewabah di sekitar kita adalah virus influensa tipe A memiliki beberapa subtipe yang dicirikan dari adanya hemagglutinin (H) dan neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.


Gejala Flu Burung
Gejala klinis yang ditemui seperti gejala flu pada umumnya, yaitu; demam (temp > 38°C), sakit tenggorokan seperti batuk, ber-ingus, nyeri otot, sakit kepala, dan badan terasa lemas. Dalam waktu singkat penyakit ini dapat menjadi lebih berat berupa peradangan di paru-paru (pneumonia), dan apabila tidak dilakukan tatalaksana dengan baik dapat menyebabkan kematian. Kematian diakibatkan radang paru-paru dan gangguan pernafasan, gagal ginjal dan komplikasi lainnya

Struktur Genetik

Struktur genetik H5N1 mengarahkan kita kepada struktur molekuler virus
H5N1 berupa RNA. Virus flu burung H5N1 adalah subtipe dari virus
influnesa tipe A. Virus influensa A mempunyai 10 gen pada 8 molekul RNA
yg terpisah yaitu HA, NA, M, NP, NS, PA, PB1, dan PB2. Setiap bagian
molekulnya mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda – beda.

Flu_und_legende_color_c











Pada bagian permukaan virus, yaitu pada kulit virus terdiri atas molekul HA dan NA yang berfungsi sebagai alat penyerang sel. Bagian dalam dari virus sendiri bertugas untuk menyediakan kode genetik berupa matriks (M), nukleoprotein (NP, NS), dan polimerase (PA, PB1, PB2) yang akan dipindahkan saat menginfeksi sel dalam tubuh kita.

HA adalah kode genetik untuk hemagglutinin yang berfungsi untuk mengikat dan menempel pada dinding sel. Hemagglutinin akan membentuk paku – paku tajam saat menginfeksi sel sehingga akan mengikat dan menempel erat pada dinding sel saat proses penginfeksian terjadi.

NA adalah kode genetik untuk neuraminidase, yaitu enzim glikoprotein pada permukaan virus influensa. Fungsinya sendiri adalah untuk membantu membongkar dan memecahkan dinding sel saat proses perkembang – biakan selasai dilakukan di dalam sel yang diinfeksi.

M adalah matriks protein untuk M1 dan M2 yang berada di dekat 2 protein hemagglutinin dan neuraminidase. Tugasnya adalah untuk melindungi virus dengan membentuk lapisan pelindung khusus yang disebut capsid. Matriks protein ini berpasangan dan mempunyai tugas yang saling berhubungan. M1 adalah tempat kuman virus yang mematikan dan M2 adalah protein yang bertugas membuka isi untuk disalurkan ke dalam sitoplasma atau cairan di dalam sel. M2 sendiri merupakan membran tempat menyalurkan ion untuk menghasilkan proses infeksi yang effisien.

N adalah nukleoprotein yang terdiri dari protein non – struktural (NS1 dan NEP). Tingkat bahaya suatu virus ditentukan oleh peran gen virus H5N1 nonstruktural (NS). NS1 yang merupakan nukleus non – struktural sangat mempengaruhi transportasi selular RNA, sebagai penterjemah, dan penghubung.
Adalah NS1 sebuah virus patogen avian H5N1 yang meningkatkan tingkat penyebaran virus flu burung pada peternakan unggas dan unggas liar di kawasan Asia Tenggara. Nuclear Export Protein (NEP) biasa disebut juga sebagai NS2 bertugas untuk menyediakan sarana transportasi bagi RNP.
PA adalah kode genetik molekul protein di dalam polimerase. Terdiri dari PB1 dan PB1-F2 yang bersifat mampu menyerap cairan. PB2 juga memegang peran penting sebagai kuman virus polimerase. 75% virus H5N1 yang terjadi di Vietnam telah mengalami mutasi lisin residu 627 pada protein PB2. Hal ini dipercaya oleh para ahli telah mengakibatkan peningkatan jumlah penderita flu burung saat itu.

Cara H5N1 Menginfeksi Kita

Walau sistem ini adalah cara virus pada umumnya menyerang kita, namun ini yang akan terjadi pada kita apabila mutasi paling berbahaya terjadi. Flu burung menyerang dengan mudahnya seperti layaknya virus manusia biasa. Harapan kita semua hal itu tidak terjadi.

Cara_kerja_flu_burung_menginfeksi_manusi































Sebenarnya virus ini menyerang dengan prinsip: H5N1 menemukan sel untuk mereplikasi dirinya sendiri. Sentuhan? pada kulit kita ada juga sel kulit yang dengan mudahnya diinfeksi oleh virus H5N1. Mengapa kita dengan mudahnya terserang dapat saya jelaskan seperti gambar dibawah ini:

Cara_virus_mereplikasi










































Sumber : http://plating.blog.friendster.com/2007/01/struktur-genetik-h5n1-flu-burung/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar