1. Protein struktural
Fungsi : Pendukung
Contoh : Serangga dan laba-laba menggunakan serat sutera, masing-masing untuk membentuk kokon dan sarangnya. Kolagen dan elastin menyediakan suatu struktur serat dalam jaringan ikat hewan, seperti tendon dan ligmen. Keratin adalah protein rambut, tanduk, bulu, dan tempelan lain pada kulit.
2. Protein simpanan/cadangan
Fungsi : Cadangan asam amino
Contoh : Ovalbumin adalah protein pada putih telur yang digunakan sebagai sumber asam amino bagi embrio yang sedang berkembang. Kasein, protein susu, merupakan sumber utama asam amino untuk bayi mamalia. Tumbuhan memiliki protein cadangan dalam bijinya.
3. Protein transpor
Fungsi : Mengangkut substansi lain
Contoh : Hemoglobin, protein yang mengandung besi dalam darah vertebrata, mengangkut oksigen dari paru-paru ke bagian tubuh lain. Protein transpor lainnya mengangkut molekul melewati membran sel.
4. Protein hormonal
Fungsi : Koordinasi aktivitas organisme
Contoh : Insulin, suatu hormon yang disekresi oleh pankreas, membantu mengatur konsentrasi gula dalam darah vertebrata.
5. Protein reseptor
Fungsi : Respon sel terhadap rangsangan kimiawi
Contoh : Reseptor yang ada di dalam membran sel-sel saraf akan mendeteksi sinyal kimiawi yang dilepaskan oleh sel-sel saraf lainnya.
6. Protein kontraktil
Fungsi : Pergerakan
Contoh : Aktin dan miosin bertanggung jawab atas pergerakan otot. Protein kontraktil bertanggung jawab atas pergerakan atau getaran silia dan flagela yang menggerakkan banyak sel.
7. Protein pertahanan
Fungsi : Perlindungan terhadap penyakit
Contoh : Antibodi menyerang bakteri dan virus
8. Protein enzimatik
Fungsi : Percepatan reaksi-reaksi kimiawi secara selektif
Contoh : Enzim pencernaan menghidrolisis polimer dalam makanan.
Sumber : Campbel, N. A., J. B. Reece, and L. G. Mitchell. 2002. Biologi. Erlangga, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar