Minggu, 01 Mei 2011

Imunoglobulin Dalam Imunitas

Imunoglobulin dikenal juga dengan nama lain yaitu antibodi atau zat kebal, yang tersusun dari protein dengan struktur bangun tertentu sesuai dengan kelas antibodi. Imunoglobulin bisa berbentuk monomer, dimer atau pentamer. Imunoglobulin dibentuk oleh sel limfosit B (kalau telah matang disebut dengan sel plasma) yang telah terinduksi oleh antigen tertentu. Setiap klon limfosit B membentuk antibodi spesifik tehadap satu epitop antigen pemaparnya, jika suatu antigen pemapar tersusun dari 30 epitop maka akan terbentuk 30 jenis antibodi spesifik yang masing-masing dihasilkan oleh klon limfosit B yang berespon secara spesifik. Sebagai respon awal kekebalan tubuh akan terbentuk imunoglobulin M (lgM) sangat dominan dibarengi dengan imunoglobulin G (lgG) dalam jumlah relatif sedikit. Selanjutnya pada kontak antigen yang sama untuk ke dua atau ke tiga kalinya (booster) akan terbentuk imunoglobulin G dalam jumlah yang dominan, hal ini terjadi karena adanya respon sel memori yang mampu memproduksi IgG dalam jumlah yang sangat banyak dan dalam waktu relatif cepat.

Imunoglobulin mempunyai 3 fungsi biologis yang sangat penting, yakni sebagai (1) aglutinin atau presipitin, (2) sebagai inhibin dan (3) sebagai opsonin. Ketiga cara kerja imunoglobulin ini memungkinkan imunoglobulin mempunyai efek netralisasi terhadap antigen yang memapar tubuh inang. Kerja suatu antigen akan terhambat bila antigen tersebut mampu dibuat dalam bentuk tidak larut oleh antibodi, sebagai akibat bentuk kompleks antigen-antibodi yang terbentuk, dalam hal ini antibodi mempunyai efek aglutinin atau presipitin. Netralisasi antigen juga bisa terjadi sebagai akibat kegagalan antigen untuk menempel pada reseptor tertentu di permukaan sel inang sebagai akibat daya hambat antibodi spesifiknya, dalam hal ini antibodi berfungsi sebagai inhibin. Netralisasi terhadap antigen bisa pula terjadi karena proses penghancuran antigen oleh sel fagosit, proses ini dipercepat apabila antigen ada dalam bentuk teropsonisasi oleh antibodi.

Sumber : LIPI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar