Senin, 24 Oktober 2011

PENGUKURAN JUMLAH ERITROSIT, LEUKOSIT, DAN KADAR HEMOGLOBIN


Bagi teman2 yg masih butuh informasi untuk penelitian tentang pengukuran jumlah leukosit, eritrosit, serta kadar hemoglobin, monggo disimak semoga tulisan ini bisa buat sedikit menambah referensi... (^_^)

Hematologi merupakan cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Hematologi digunakan sebagai petunjuk keparahan suatu penyakit. Perubahan hematologi dan kimia darah baik secara kualitatif maupun kuantitatif dapat menentukan kondisi kesehatan hewan. Sel dan plasma darah mempunyai peran fisiologis yang sangat penting dalam diagnosis, prognosis, dan terapi suatu penyakit.

Pengukuran hematologi hewan meliputi pengukuran kadar hemoglobin, perhitungan total eritrosit, perhitungan total leukosit, dan pengukuran hematokrit. Kadar hemoglobin, jumlah dan bentuk sel darah hewan berbeda-beda. Eritrosit mamalia tidak berinti dan berbentuk bulat. Eritrosit ikan berinti, berbentuk elips dan berwarna merah muda. Kadar hemoglobin bervariasi dengan jumlah sel darah merah yang ada. Secara fisiologis, hemoglobin sangat penting untuk kehidupan hewan dan sangat menentukan kemampuan kapasitas pengikatan oksigen oleh darah.

Jumlah eritrosit pada ikan adalah 50.000-3.000.000 sel/mm3. Jumlah eritrosit ayam betina adalah 2.720.000 sel/mm3, jumlah eritrosit ayam jantan adalah 3.230.000 sel/mm3, jumlah eritrosit mencit normal adalah berkisar 4 x 106 – 6 x 106 sel/mm3. Jumlah normal leukosit pada mamalia adalah rata-rata 4.000.000 - 11.000.000 sel/mm3, jumlah leukosit pada ayam berkisar antara 16.000-40.000 sel/mm3dan jumlah leukosit ikan adalah 20.000-150.000 sel/mm3.

Jumlah eritrosit dipengaruhi oleh jenis kelamin, umur, kondisi tubuh, variasi harian dan keadaan stres. Banyaknya jumlah eritrosit yang banyak juga menunjukan besarnya aktivitas hewan tersebut. Hewan yang aktif bergerak akan memiliki eritrosit yang banyak karena akan mengkonsumsi banyak oksigen, sebab eritrosit berfungsi sebagai transport oksigen dalam darah.

Leukosit dalam darah jumlahnya lebih sedikit daripada eritrosit dengan rasio 1 : 700. Jumlah leukosit tergantung pada jenis hewannya. Fluktuasi jumlah leukosit pada tiap individu meningkat pada kondisi tertentu seperti stres, umur, serta aktivitas fisiologisnya. Hewan yang terinfeksi juga akan mengandung leukosit yang banyak karena leukosit berfungsi melindungi tubuh dari infeksi. Sedangkan penurunan jumlah leukosit dapat terjadi karena keracunan bakteri, infeksi usus, maupun kehamilan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit dan leukosit adalah tergantung pada spesies, kondisi pakan, kandungan bahan organik seperti glukosa, lemak, urea, dan asam urat, kondisi lingkungan, musim, serta umur hewan.

Hemoglobin merupakan protein yang terdiri dari protoporfirin, globin dan besi yang bervalensi 2 (ferro). Satu gram hemoglobin dapat mengikat sekitar 1,34 ml oksigen. Kadar hemoglobin yang rendah dapat dijadikan sebagai petunjuk mengenai rendahnya kandungan protein pakan, defisiensi vitamin atau hewan terkena infeksi. Sedangkan kadar tinggi menunjukkan bahwa hewan sedang berada dalam kondisi stres. Kadar normal hemoglobin ikan adalah berkisar 12 – 14 Hb/100ml. Kadar hemoglobin normal pada mencit berkisar antara 10-14 g/ml.

Alat dan Bahan yang Digunakan
Hemositometer, Pipet Thoma Eritrosit, Pipet Thoma Leukosit, Pipet tetes, Mikroskop, Hand counter, Hemometer, Pipet Sahli, Larutan Hayem dan Turk, HCL, Akuades, EDTA, Darah Ikan, Mencit, dan Ayam.

Cara Kerja
Menghitung Jumlah Leukosit :
1. Darah Ikan/mencit/ayam diisap dengan pipet thoma leukosit hingga angka 1.
2. Isap larutan Turk hingga angka 11.
3. Ambil pipa karet dari pipet kemudian pipet dipegang pada kedua ujungnya dengan ibu jari dan telunjuk dan kocok selama 2 menit.
4. Buang beberapa tetes (1-2 tetes), kemudian tetes berikutnya dipakai untuk perhitungan.
5. Siapkan hemositometer dan teteskan cairan dalam pipet sehingga cairan dapat masuk dengan sendirinya ke dalam bilik hitung.
6. Hitung semua leukosit yang terdapat di dalam bujur sangkar sedang. Jadi jumlah bujur sangkar yang dihitung 4 x 16 = 64 bujur sangkar dengan sisi masing-masing = ¼ mm
7. Dihitung dengan rumus
Jumlah Leukosit per mm3 = L/64 x 160 x 10 = 25 L
64 : Jumlah bujur sangkar yang terhitung
1/160 : Volume
10 : Pengenceran
L : Jumlah Leukosit yang terhitung

Menghitung Jumlah Eritrosit :
1. Darah Ikan/mencit/ayam diisap dengan pipet thoma eritrosit hingga angka 1.
2. Isap larutan Hayem hingga angka 101.
3. Ambil pipa karet dari pipet kemudian pipet dipegang pada kedua ujungnya dengan ibu jari dan telunjuk dan kocok selama 2 menit.
4. Buang beberapa tetes (1-2 tetes), kemudian tetes berikutnya dipakai untuk perhitungan.
5. Siapkan hemositometer dan teteskan cairan dalam pipet sehingga cairan dapat masuk dengan sendirinya ke dalam bilik hitung.
6. Hitung semua leukosit yang terdapat di dalam bujur sangkar kecil. Jadi jumlah bujur sangkar yang dihitung 5 x 16 = 80 bujur sangkar dengan sisi masing-masing = 1/20 mm
7. Dihitung dengan rumus
Jumlah eritrosit per mm3 = E/80 x 4000 x 100 = 5000 E
80 : Jumlah bujur sangkar yang terhitung
1/4000 : Volume
100 : Pengenceran
E : Jumlah Leukosit yang terhitung

Kotak hemositometer


Menghitung Kadar Hemoglobin :

1. isi tabung pengencer dengan HCl 0,1 N sampai angka 2
2. hisap darah dengan pipet sahli sampai angka 20 mm, jangan sampai ada gelembung udara yang ikut terhisap
3. biarkan selama 1 menit
4. tambahkan aquadest tetes demi tetes, aduk dengan batang kaca pengaduk
5. bandingkan larutan dalam tabung pengencer dengan warna larutan standar
6. bila sudah sama penambahan aquades dihentikan, baca kadar Hb pada skala yang ada di Hemometer


Minggu, 16 Oktober 2011

Remember The Likeable Friday

Last friday is fun. From morning till night my activity was full but it didn't make me bored or tired. It just fun. :D:D:D

Mentari pagi membelai lembut hariku . . . Tak terasa jum'at menyenangkan itu pun tlah berlalu . . .

Dimulai dari pagi yang udah direncanakan buat ngasistenin mata kuliah biorep (kali ini menilai presentasi hasil praktikum). Ummm, sebenarnya waktu ini cukup membuat bete karena suasana sangat terlihat geje. Mulai dari jam 09:30-13:00, cukup lama juga, berasa praktikan dan dosen ngomong sendiri-sendiri. And like waste of time. But, semua jd tau hasil praktikum semua kelompok.

Setelah presentasi praktis selesai, lanjut persiapan buat penelitian like nyuci baskom ->huhuhu :(. . and pelabelan et al. Persiapan selesai dilanjut buat makan siang bareng tim penelitian ex: Nuri, Lida 'n Angga di kantin yg akhirnya dibayarin ama dosen (tp cuma aku 'n Nuri, secara yg tadi habis ngasistenin critanya). asikkkk jd enak lah siang ini. Belum puas dg makan siang, kita lanjut mencari sesuatu yg seger. Uppzz, sebelumnya kami belum sholat dzuhur, oke lah lanjut sholat dulu di Mafaza (karena di kampus sedang krisis air bersih). Sholat sudah, makan sudah, time to kesegaran. UsulQ buat beli di Hejo Cendrawasih karena ketagihan sama milkshakenya. Capcus deh kesana 'n kita ber4 pesen yg sama Milkshake Oreo. Sambil nunggu milkshake jd ada buah seger tuh di kulkas, langsung dah tancap, siang2 makan buah,,ummm yummy abisss.

Udah beli yg seger2 lanjut pencarian makanan kecil yg ajippp... kita keingetan buat beli maicih, itu lho keripik yg pedes banget yg lumayan terkenal krn kepedasannya dr level 3 sampe level 10. Tapi ya aku yg dr orok ngga suka pedes lebih milih beli yg level 3,,hhehe. Tp ada cerita sebelum dapet maicih itu, kita mesti ngejar2 mobil maicih coz tuh mobil udah jalan duluan sblm kita samperin, kocak dahh. . .

Next, balik ke lab buat penelitian, di situ jg ada anak2 asisten Fishew yg lg ngasistenin (kali ini aQ lg free), udah tuh si maicihnya di taruh di meja asisten langsung aja diserbu sama mereka. Padahal awalnya bilang lah kok level 3 ya ngga ada apa2nya kayak kripik original, nyatanya abis juga pas aku selesai penelitian,huwaaa. .

Oya di lab juga dulu liat proses makan si Bepol (ularnya dewi) yg diberi mencit sisa praktikum, mantapp,, pandangan semua asisten tertuju ke si Bepol sementara praktikan yg lagi kuis dianggurin, praktis mereka lirik sana lirik sini buat contek2an. Kejadian itu berlangsung 15 menit ternyata cukup cepat juga ya makan si ular mulai dari nyaplok, nelen sampe ke perut.

Habis melihat adegan si ular makan mencit, aku lanjut penelitian lagi. Striping. . . striping . . . striping. . .

Penelitian selesai, udah deh ngobrol2 sama asisten Fishe, 'n merencanakan untuk jalan2 mlm ini. Rencana dadakan ini ternyata membuahkan hasil, akhirnya malamnya jadi buat jalan2 ke cherry 'n karokean, siipppp setelah sekian lama akhirnya terealisasi jg.. cuman kurang kiki, yudi, mas farda, 'n arya (tp akhirnya nyusul jg tuh artisnya..hehe)


dan pulangnya makan di angkringan pasar wage


Asikk banget dah jum'at malem or malem sabtu kemarin, sharian ngilangin stres lah karena aktivitas yg monoton, , ditambah lagi sehabis jalan2 sama asisten Fishew, pulang kosan terus ngocok arisan, ehhh siapa sangka kocokannya keluar namaku,, sipp dah menutup hari itu dengan senyuman lebar.hahaiiiii